Medan, Sumatra utara adalah target gw
dalam hidup, dan kota itu telah
gw jumpai di awal november 2011... senang nya gw bisa kesana, mengenal
suku asli, watak, kebiasaan, makanannya dan acara pestanya...
Memang
senang saat gw telah mendapatka tiket untuk kesana, banyak persiapan
yang gw lakukan, agar tidak ada momen yang akan terlewati. Agak kaget
pertama kali gw menginjakan kaki gw di polonia, bandara yang terlihat
seperti terminal, orang-orang yang berbicara dengan kerasnya, mereka
berbicara dengan otot, seakan tidak ada orang lain yang mendengarnya,
dan dengan susunan yang tidak rapi... Dari bandara gw menuju kota
pematang siantar yang ditempuh dengan waktu lebih dari 3 jam perjalanan,
melihat lintas sumatra yang terlihat kejam disetiap jalur dan
tikungannya... ingin sekali rasanya membawa kendaraan sendiri untuk
menguji kelincahan akan track tersebut, jalan dipinggir hutan sumatra
yang masih rindang akan pepohonan.
Sesampainya
di P.
Siantar gw diajak untuk bermalam di perkebunan kelapa sawit... tempat
yang damai, sunyi dan sangat menyejukan hati...seakan ingin hidup lebih
lama gw disana... karena benar ketenangan yang gw dapatkan. melihat para
buruh bekerja, menyentuh hasil jerih payahnya seakan melengkapi
pengalaman yang tak terlupakan.
Bukan
hanya perkebunan yang terhampar disana, namun hamparan sawah ladang
yang sangat luas dapat gw jumpai disekelilingnya... dengan panorama
embun pagi terlihat indahnya alam semesta ini tercipta untuk manusia,
kicauan burung dan suara angin seakan berbisik dan selalu menyapa
dengan senyuman.
Dan
tanpa gw
sadarin, pemandangan pohon ini sudah lama ada dimimpi gw... hanya saja
baru bisa gw temukan tidak dalam waktu yang cepat. memang aneh rasanya
menjumpai tempat dimana tempat itu pernah ada di mimpi...
Medan juga terkenal
akan
durian petruknya... durian yang sangat manis dengan biji yang kecil dan
daging yang besar... beruntung gw bisa memetik dan memakannya secara
langsung... karena musim durian pun hadir diwaktu yang tepat...
Bukan hanya durian yang menjanjikan disana, kulinernya juga sangat menantang bagi gw, karena cita rasa pedas selalu melekat disetiap masakan... Memang banyak tempat makan yang menyajikan daging-daging yang menggoda selera disetiap tingungan...
Kendaraan angkutannya juga istimewa... becak bermotor dengan mesin BSA peninggalan belanda, masih terawat dengan baik, sebagai ciri khas kota P. Siantar. Mesin yang dirakit tahun 1941 ini masih dapat melaju dengan cepatnya, suaranya yang bising merupakan alulan disetiap gang-gang disudut kota ini... memang heran gw melihatnya, di kota lain kebanyaan kendaraan jenis ini hanya dapat terhitung dengan jari, tapi disini saya melihatnya sebagai angkutan sehari-hari.
Dan toba adalah tempat terakhir yang gw jumpai disana. danau terbesar diasia tenggara ini memang sangat indah, panorama alam, kesejukan yang alami, dan kekuasaanNya sangatlah jelas terlihat... danau seribu cerita ini juga memiliki pandangan yang berbeda bagi setiap orang yang mengunjunginya. Inilah yang membuat gw bangga akan Sumatra utara. Sejujurnya masih banyak lagi cerita tentang kota ini yang ga bisa gw ungkapan dengan kata-kata, semuanya amatalah berkesan untuk perjalanan dan hidup gw, terima kasih Medan untuk kenanganmu
Kendaraan angkutannya juga istimewa... becak bermotor dengan mesin BSA peninggalan belanda, masih terawat dengan baik, sebagai ciri khas kota P. Siantar. Mesin yang dirakit tahun 1941 ini masih dapat melaju dengan cepatnya, suaranya yang bising merupakan alulan disetiap gang-gang disudut kota ini... memang heran gw melihatnya, di kota lain kebanyaan kendaraan jenis ini hanya dapat terhitung dengan jari, tapi disini saya melihatnya sebagai angkutan sehari-hari.
BSA 1941 |
Becak Motor |
Dan toba adalah tempat terakhir yang gw jumpai disana. danau terbesar diasia tenggara ini memang sangat indah, panorama alam, kesejukan yang alami, dan kekuasaanNya sangatlah jelas terlihat... danau seribu cerita ini juga memiliki pandangan yang berbeda bagi setiap orang yang mengunjunginya. Inilah yang membuat gw bangga akan Sumatra utara. Sejujurnya masih banyak lagi cerita tentang kota ini yang ga bisa gw ungkapan dengan kata-kata, semuanya amatalah berkesan untuk perjalanan dan hidup gw, terima kasih Medan untuk kenanganmu
Lake Toba |