Sebuah jarak yang terbentang diantara kita semakin terasa, karena ada titik jenuh yang kau rasa...memang tidaklah mudah memulai sesuatu jalinan dengan jarak yang cukup jauh...karena terbatasnya ruang dan waktu untuk berbagi dan menjalin komunikasi, ditambah lagi dengan tidak adanya kemaksimalan pengenalan terhadap diri kita masing-masing, dan akan terasa sangatlah berat jika hanya satu yang ingin memperhankannya. mungkin kau menilaiku nekat, atau keras atau aku yang sudah gila.
Kumasih menganggap ini adalah sebuah perjalanan untuk tetap meraihmu, karena sampai saat ini belum juga kutemukan jawaban dari sebuah pertanyaanku. Siapakah yang salah...?? aku yang terlalu berharap, namun menimbulkan kejenuhan, atau dia yang tak pernah menjawab pertanyaan yang telah kuberikan dan kini merasa jenuh...pernyataan ini bukanlah pertanyaan untuk mencari siapa yang salah, ini adalah sebuah koreksi diri akan memulai suatu hubungan dengan jarak jauh. Disini ada pembelajaran tentang dirinya dan diriku dalam masalah jarak, jenuh, dan komunikasi. Bagaimana mengatasinya, bagaimana sikap dalam menghadapi masalah dan bagaimana menjaganya agar tetap menjadi seperti semula...
Kejujuran, Kepercayaan dan Kesetiaan...itu adalah prinsipku dalam menjalakan sebuah hubungan, dan itu pula yang pernah membawaku pada hubungan jarak jauh diwaktu sebelumnya. Namun apakah kau juga memiliki prinsip yang kupunya...?? akupun tak dapat memaksa kau memilikinya...hanya kuberharap kau menyadari dan memahami apa yang kumiliki, sehingga kau juga mampu menjaga apa yang telah menjadi pegangan dalam hidupku.
Rasa akan cinta memang lebih cepat tumbuh dikala waktu sering mempertemukan dan terjalin sebuah komunikasi, nilai itu tak kudapati karena sangat terbatas waktu untuk menjumpaimu, dan saat ingin menjalin komunikasi waktu yang kau miliki juga terbatas...ini sangatlah ternilai aku yang terlalu mencintaimu, dan pernyataan itu menjawab pertanyaan bahwa kesalahan ada pada diri ini...
Bagaimana dengan sebuah perjuangan...?? ini bukanlah akhir, namun ini adalah saat yang diharapkan, disaat kita tahu bagaimana sifatnya jika mengalami kejenuhan...karena selain pihak ketiga hal yang mengancam sebuah hubungan adalah kejenuhan. Dan aku tak mau disebut kalah sebelum berperang...cara yang tepat adalah bersabar dan menanti saat jenuhnya hilang, karena kuyakin kan sering kujumpai masa-masa ini sampai ia bisa menjawab pertanyaanku.
Apa yang dengan mudah kita dapati, maka dengan cepat juga kita melepasnya. itu juga salahsatu pesan dari orangtuaku saat mereka tahu ku mendekatimu...walaupun ini pertama dan sangat sulit kulalui, namun ini menjadi sebuah pengalaman dan tantangan bagiku...dan benar kurasakan bahwa mengejar dan meraih itu sangatlah indah...dan hiaslah dengan mempertahankannya. dengan keyakinan dapat kurasakan akhir yang bahagia di ceritaku ini. terlebih jika ku selalu berdoa. karna usaha tanpa doa bisa dikatakan bagai masakan tanpa garam.
Dan untukmu yang mengetahui hal ini, Belajarlah mencintai orang yang hari ini masih mencintaimu,sebelum dia pergi dari hidupmu. hari ini mungkin dia masih mencintaimu, tapi mungkin besok takan ada lagi cinta untukmu dan mungkin besok kamu yang akan lebih mencintai dia ketika dia telah pergi...jadi jangan pernah siakan cinta yang sekarang mengisi hatimu
Dan ingatlah Kejujuran, Kepercayaan dan Kesetiaan. jadikan itu sebuah modal utama di dalam suatu hubungan, agar kelak kau dapati sakinah mawadah warahmah.