Selasa, 06 April 2010

terlarang

apa yang tidak teringinkan kini menjadi kenyataan sang ibu,anak pertamanya telah menentang yang ibu katakan,dia dengan santai melalui semua,padahal aku tau sebenarnya apa yang kalian semua rasakan...namun aku tak bisa berbuat apa,kini persatuan yang tanpa restu itu hanya tinggal menanti sang waktu...kusedih melihat pengorbanannya mencari restu,namun kusedih juga melihat keangkuhan karna wanita...
wanita itu telah meracuninya hingga ia merasakan kebekuan hati terhadap ibunya sendiri,semua karna wanita dosa pun tercipta,semua karna wanita akupun bisa berada disini...
kehadirankupun saat perayaan itu hanyalah sekadar pemberian penghargaan atas pengorbanannya,namun kuyakin t'lah melukai sang ayah karna tak menyapa,itupun karna kumenghargai sang ibu...
bingkungkan pada tentang cerita ini...
cuma bisa berkata karena wanita semua ini bisa kokoh...dan karna wanita juga apa yang telah dibina akan hancur dalam sekejap

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Katakan Jika memang layak untuk anda katakan, dan jangan katakan jika berat untuk anda katakan...